Saya mengenal Indscript Creative sekitar akhir 2013, ketika mengikuti Sekolah Perempuan angkatan pertama. Sekolah Perempuan adalah sekolah menulis online yang di gawangi Indari Mastuti, bersama dengan teman-temannya, Anna Farida, Julie Nava, dan Ida Fauziah.
![]() |
Indari dan Buku Terbarunya Credits: Telegram Stokis |
Kelas menulis ini berhasil menjadikan outline saya yang berjudul Membentuk Karakter Anak dari Rumah disetujui oleh Elex Media, dan berhasil diterbitkan tahun 2014. Saya juga sempat terpilih sebagai tim penulis Indscript Creative dan mengerjakan beberapa project buku. Baik berupa buku solo, maupun menulis buku sebagai seorang ghost writer.
Mengenal Indscript Creative
Indscript Creative berdiri 2007, dengan motivasi untuk berdaya guna dari rumah, sambil mengurus keluarga. Awalnya banyak yang mengira kalau Indscript adalah sebuah penerbitan. Padahal Indscript adalah sebuah agensi naskah, yang menghubungkan para penulis buku dengan penerbit. Tercatat beberapa penerbit besar yang loyal bekerja sama dengan Indscript. Seperti Gramedia, Elex Media, dan Penebar Swadaya.
Awal Mula Berdirinya Indscript Creative
Tahun1996
Indari Mastuti memulai kariernya sebagai penulis artikel. Saat itu, Indari masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Tulisannya menghiasi berbagai media cetak saat itu. Hingga saat ini Indari sudah menulis sekitar 300 judul buku, dengan berbagai tema.
2004
Mulai menulis buku untuk berbagai penerbit di Indonesia. Permintaan menulis buku ini sangat banyak, hingga Indari merasa membutuhkan tim penulis.
2007
Ketika memutuskan untuk menikah pada tahun 2007, Indari merasa bahwa pekerjaannya sebagai seorang manager marketing tidak cocok sebagai seorang ibu rumah tangga. Alasannya karena sering bepergian ke luar kota, sehingga khawatir tidak bisa mengurus keluarga. Oleh karena itu, Indari memutuskan untuk berbisnis dari rumah, dengan mengusung jasa penulisan buku. Ia pun mulai merekrut tim penulis, untuk membantunya. Waktu itu bisnis penulisannya masih menggunakan brand Indari Mastuti.
2008
Tahun 2008, nama Indari Mastuti berganti menjadi Indscript Creative, yang maknanya diambil dari nama awal Indari, Script yang berarti tulisan, yang Insyaallah selalu Creative. Bersama dengan suami tercinta, Deky Tasdikin, Indari membesarkan Indscript Creative, hingga bisa merambah ke bisnis lainnya.
![]() |
Guidance Book Indscript Creative Credits: Telegram Stokis |
Lini Usaha Indscript Creative
1. Agensi Penulis (2007)
Pada mulanya, Indscript Creative hanya sebagai Agensi Penulis, yang menghubungkan penulis dengan penerbit, seperti Kompas Gramedia, Elex Media, Penebar Swadaya. Indari juga merekrut penulis dari kalangan ibu-ibu rumah tangga. Sesuai dengan visi dan misnya untuk memerdayakan ibu-ibu dari rumah.
2. Jasa Penulisan Buku Biografi (2009)
Indscript mengembangkan jasa penulisan buku biography. Klien pertama mereka waktu itu adalah, Browies Amanda. Kemudian menyusul Teh Nini, Ibu Atalia Ridwan Kamil, dan Ibu Siti Oded.
3. Membangun Bisnis Direct Selling (2015)
Produk pertama yang dihasilkan adalah board, papan impian, papan target, dan to do list bagi mompreneur, anak-anak, dan siapa saja yang membutuhkan panduan untuk mengejar target tertentu. Selain itu ada juga Guidance Book, berupa buku panduan dalam berbisnis. Terdapat banyak tema yang menarik. Seperti Kejar Omzet 10 Juta Setiap Hari, Cara Mencari Target Market, CS Direkrut Omzet Dilecut, Ceritain Lalu Closingin, Laris Jualan Apa Saja, dan masih banyak judul Guidance Book lainnya. Indari mencetak sendiri Guidance Book ini dan mendistribusikan sendiri, melalui pasukan reseller-nya yang mencapai ribuan orang, dengan berbagai level.
4. Membangun Percetakan Sendiri (2020)
Demi mendukung peserta yang belajar menulis buku dengannya, Indari membangun percetakan sendiri. Tujuannya agar para peserta kelas menulis ini bisa langsung mewujudkan buku mereka, tanpa harus mengantri lama di penerbit.
5. Membangun Agensi Blogger, Platform Marketplace terhubung.co.id, dan Membangun Channel Rumah The Iin. (2021)
Seperti halnya agensi penulis, Indscript Creative juga membangun agensi blooger. Tujuannya untuk menjembatani para blogger dengan brand-brand yang ingin bekerjasama dalam campaign-campaign produk atau jasa mereka. Selain itu, Indari membangun platform marketplace khusus buat perempuan. Platform ini adalah terhubung.co.id yang diperuntukkan bagi para stokist di jaringan Indscript. Stokist ini ujung tombak pemasaran produk-produk Indscript. Seperti celengan target, wadah bumbu, serum whitening, buku-buku, dan kelas-kelas training khusus untuk perempuan. Indari membangun channel Rumah The Iin di Youtube. Channel ini memuat konten tentang pernikahan dan kehidupan rumah tangga Indari bersama dengan suaminya, Deky Tasdikin.
Kuat Melewati Krisis
Seperti halnya bisnis-bisnis lainnya, Indscript Creative juga pernah mengalami masa pahit kebangkrutan. Di tahun 2010, Indari sempat melakukan kesalahan dalam bisnis jasa penulisannya. Kurangnya control terhadap kualitas tulisan yang dihasilkan oleh para tim penulisnya, membuat ia menghadapi complain dari klien. Indari sempat terpuruk, dan bersedih. Bahkan kendaraannya sempat diambil pihak leasing. Karyawannya yang berjumlah 16 orang, dengan sangat terpaksa harus dilepas, hingga akhirnya hanya sisa 3 orang.
Akan tetapi . kesedihannya hanya sementara saja. Ia langsung berburu training, menambah ilmu bisnis, mengikuti kompetisi bisnis, dan mendirikan komunitas. Hasilnya, Indari berhasil memenangkan berbagai kompetisi bisnis tersebut. Di antaranya adalah Indari terpilih sebagai Perempuan Inspiratif Nova (2010), dan juara 2 Wirausaha Muda Mandiri (2012).
Pada masa itu juga, Indari merasa membutuhkan teman untuk saling menguatkan. Oleh karena itu, ia mendirikan komunitas IIDN (Ibu-ibu Doyan Nulis) yang beranggotakan 22 ribu, dan IIDB (Ibu-ibu Doyan Bisnis) yang beranggotakan 130 ribu orang.
Di awal tahun 2020 yang lalu, Indscript juga sempat merasakan deg-degan, karena pandemi yang melanda dunia, memukul telak perekonomian Indonesia. Banyak bisnis yang tumbang akibat pandemi ini. Indari Mastuti mengatakan bahwa, untuk bisa bertahan di masa krisis ia, menanamkan lima budaya kerja di Indscript. Yaitu:
1. Kreatif
Indari Mastuti sangat kreatif membaca peluang yang ada. Seperti awal tahun 2021 saat masyarakat harus berhemat, maka Indscript mengedukasi budaya menabung dengan memasarkan produk celengan target. Celengan ini memiliki tema sesuai dengan tujuan menabung masing-masing orang. Ada celengan haji, celengan umroh, celengan qurban, celengan lunas utang, celengan anak, dan lainnya.
2. Inovatif
Setiap hari selalu ada inovasi baru di Indscript. Mulai dari materi training yang selalu upgrade, metode penyampaian materi, hingga media sosial yang digunakan. Indari selalu melakukan inovasi terhadap produk dan jasa yang ditawarkan oleh Indscript Creative.
![]() |
Inovasi terbaru Indscript, produk basreng Credits: Telegram Stokist |
3. Inisiatif
Budaya kerja berikutnya yang dilakukan Indari pada tim-nya adalah inisiatif dalam melakukan perubahan, inisiatif dalam melakukan pembinaan kepada tim dan reseller. Pendekatan yang kekeluargaan memberikan sentuhan tersendiri, sehingga tim rela bekerja secara maksimal untuk mencapai target.
4. Pembelajar
Menjadi tim Indscript artinya harus siap belajar apapun dan kapanpun. Indari sendiri adalah seorang pembelajar sejati. Bahkan, saat mengalami kebangkrutan pun, ia tetap belajar. Setiap kali, ia habis belajar ilmu baru, pasti akan ditularkannya pada tim Indscript dan pasukan reseller-nya.
5. Komunikatif
Salah satu kunci keberhasilan Indscript adalah komunikasi. Bagaimana menjalin komunikasi dengan tim, komunikasi dengan pasukan reseller, dan komunikasi dengan pelanggan. Bahkan, Indari juga membina komunikasi terhadap klien yang complain, dan mengubahnya menjadi closing-an.
Terbukti, dengan 5 budaya kerja yang dilakukan oleh Indari Mastuti, bisa membuat Indscript Creative tetap survive. Di tengah masa pandemi seperti sekarang, Indscript justru memerdayakan ibu-ibu rumah tangga, sehingga bisa tetap mendapat penghasilan dari rumah. Happy Milad ke-14 buat Indscript Creative tercintaa..
Tips yang ampuh buat kita kita yang mau membangun bisnis. Selain itu juga harus konsisten melakukan 5 budaya kerja tersebut
BalasHapusHappy Milad ke-14 yah, semoga sukses terus. Alhamdulillah bisa setrong melewati badai pandemi. Semoga semakin bisa memberdayakan ibu rumah tangga.
BalasHapusMasyaallah. Dengan etos kerja semacam ini, tidak heran kalau tahan banting dan tetap survive di masa pandemi.
BalasHapusWow, perlu dicontoh nih budaya kerja seperti ini. Biar gak stuck disitu-situ saja apalagi ingin membangun karya yang lebih besar.
BalasHapusWih, happy milad ke-14 Indscript Creative! Keren banget perjualan Indari Mastuti ini dalam membangun Indscript Creative, udah mulai menulis sejak SMA lagi, keren keren
BalasHapusMemang menginspirasi banget mbak Indari Mastuti ini ya mbak. aku sering ngikuti beliau di Facebook. tenryata Indscript Creative udah 14 tahun ya. Keren!
BalasHapusSalut dengan Teh Indari dan Indscript Creative yang tetap produktif dan bisa survive di masa pandemi.
BalasHapusTeh Indari ini sosok inspiratifku juga mba Enni, kenal pas jaman aku di Hongkong, dan gabung ke IIDN Luar Negeri. Sukses selalu buat Indscript Creative.
BalasHapusinspiratif banget ya sosok mbak Indari ini. selalu punya ide dan berinovasi dalam bisnisnya
BalasHapusTeh Indari memang sosok yang inspiratif. Guru pertama saya dalam belajar tulis menulis. Sukses terus untuk Indscript Creative, semoga bisa selalu menjadi wadah perempuan-perempuan untuk berkreasi.
BalasHapusTeh indari memang sosok yang menginspirasi ya. Perjuangannnya masyaAllah, membuat banyak IRT mentas dari nol penghasilan menjadi memiliki penghasilan atau berdaya. Keren
BalasHapusTeh indari emang inspiratif. Saya dulu awal comeback ke dunia nulis setelah lama hibernasi juga dimulai dari ikutan komunitasnya indiscript
BalasHapusSudah berdiri sejak 14 tahun yang lalu, wah inspiratif banget memang teh Indari dalam mengelola bisnis, semoga makin berkembang dan berkah untuk semua
BalasHapusTeh Indari ini memang panutan ya mbak
BalasHapussudah banyak membantu perempuan Indonesia untuk terus berdaya
5 serangkai ini harus terus di pelihara suupaya tidak tergerus.. sukses terus ya mb
BalasHapusawal hingga perjuangan bisa punya percetakan sendiri ini waw bangeeet ka,Salut. apalagi udah banyak orng yang bisa di bantu. Keren bngt sama teh indari ini
BalasHapuswah terima kasih kak! kadang udah mentok tuh penginnya pasrah dan nyerah :')
BalasHapusTeh Indari teruji banget dalam bisnis di bidang kepenulisan ini ya Mbak, banyak banget penulis yang memulai langkah awal di dunia menulis berawal dari motivasi dan inspirasi beliau ya
BalasHapusInspiratif banget ya. Meski pernàh jatuh langsung bangkit lagi dan membangun yang lebih besar.
BalasHapusPerjuangan yang sangat panjang. Sekarang Teh Indari tinggal memanen hasilnya ya. Upaya mengatasi saat jatuh bangun dan motivasinya pantas dijadikan percontohan untuk pebisnis lainnya
BalasHapusWalaupun misalnya sudah beranjak meningkat, belajar jangan pernah ditinggalkan. Ini jadi pengingat sekaligus penyemangat diri juga. Belajar gak kenal batasan.
BalasHapusJatuh bangun Indscript ini sungguh menginspirasi. Dan Teh Indari sudah sangat teruji mental bisnisnya. Mulai dari penerbitan kemudian merambah berbagai bidang usaha. Inovasinya enggak cuma keren, tetapi juga kreatif.
BalasHapusWow, menulis 300 buku berbagai tema. Banyak amat. Itu buku karya Indari sendiri atau bareng tim, ya Mbak?
BalasHapuskeren ini, aku baru tahu kalau ada lembaga yang bisa menghubungkan antara penulis dan penerbit. Diriku punya pengalaman banget menawarkan naskah ke banyak penerbitan. Ini sangat luar biasa sekali sih
BalasHapusTeh Indari selalu menjadi sosok inspiratif yang bisa menjadikan kita semangat berkarya. Ritme setiap harinya itu lho, staminanya luar biasa.
BalasHapusSukses untuk Indscript Creative, Digawangi oleh Teh Indarti yang inspiratif, smoga banyak ditiru oleh pebisnis lainnya
BalasHapusMasyaallah luar biasa ya sepak terjangnya Indscript Creative ini. Semakin berkembang dan inovatif. Memberdayakan kaum perempuan.
BalasHapusKemarin sudah menulis soal teh Indari tetapi karena sakit saya jadi batal menyelesaikan padahal tinggal edit gambar
BalasHapusSukses ya Mbak...
Wow udah 14 tahun aja. Emang yah kak, bisnis yang dijalankan dari hati bisa memberikan manfaat untuk orang lain, sehingga mampu bertahan dalam kondisi sulit sekalipun.
BalasHapusMasya Allah, akhirnya aku bisa membaca lengkap tentang perjalanan Mba Indari Mastuti dengan Indacript Creative-nya. Bahkan sekarang sudah punya produk Basreng juga.
BalasHapus