Selasa, 31 Maret 2020

Distrik Kelila, Tanah Papua yang Ingin Kudatangi

Pemukiman honai  penduduk Kelila
Credit: dokpri

Suatu hari di tahun 2007, Bun mendapat notif postingan facebook dari Daddy. Postingan tersebut nge-tag Bun, hingga mengusik rasa ingin tahu konten apa yang dipost Daddy saat itu. 

Ternyata Daddy mem-post sebuah foto yang sangat indah. Foto tersebut menampilkan pemandangan kawasan pemukiman penduduk asli Papua yang asri, damai, dan hijau. 

Foto tersebut Daddy ambil di salah satu kampung di Distrik Kelila, yang berada di pegunungan tengah Papua. Terletak di ketinggian 1.100 m.dpl membuat suhu udara di Kelila sangat dingin. 

Distrik Kelila ini berada di Kabupaten Mamberamo Tengah, yang dapat ditempuh dengan perjalanan mobil sekitar 4 jam dari Wamena. Kendaraan yang bisa mencapai tempat itu adalah mobil jenis double cabin, setidaknya waktu itu, saat Daddy tugas di sana. Kontur jalanan yang off road membutuhkan keahlian sopir untuk membawa mobil agar bisa melewati rute Wamena-Kelila. 

Transpot Udara untuk menjangkau daerah di balik gunung
Credit: dokpri


Mengapa Bun jatuh hati dengan Kelila dan Papua? 
Mengapa bukan pada keindahan laut Raja Ampat yang terkenal itu, atau pada jajaran hutan Papua yang masih alami? Sesungguhnya Bun juga terpesona dengan keindahan Raja Ampat dan hutan Papua. Akan tetapi, waktu tinggàl di Maluku Utara, Bun sudàh puas menikmati keindahan pantai Maluku, yang 11-12 dengan Raja Ampat. Begitupun dengan hutannya. Lalu, apa yang menjadi daya tarik Distrik Kelila ini? 
Perkampungan honai di Kelila
Credit: dokpri


Tak lain adalah karena barisan rumah-rumah penduduk asli Papua yang tertata rapi di salah satu sudut Distrik Kelila. Yup, rumah asli Papua atau Honai ini sangat menarik perhatian Bun. Seperti penggalan lagu dari God Bless..

Hanya honai kayu
Tempat tinggal kitaaa..
Tanpa hiasan
Tanpa lukisan...
Beratap jerami
Beralaskan tanah 
Namun semua inii..
Milik kitaa
Lebih baik di sini rumah kita sendiri

Penggalan lagu di atas sangat cocok dengan kondisi tanah air kita sekarang. Di mana karena pandemi corona, kita diharuskan untuk diam #dirumahsaja. Tujuannya tak lain untuk memutus rantai penyebaran virus covod-19 agar tidak lebih meluas lagi. 

Kembali ke laptop, eh ke honai...
Seperti halnya rumah adat dari daerah Indonesia yang lain, honai juga perlu mendapat perhatian dari pemerintah. Honai merupakan salah satu keariban budaya lokal yang bisa dijadikan daya tarik wisata. Ada sekitar 500 kepala keluarga yang ada di Distrik Kelila. 

Menurut Daddy, kampung pemukiman honai ini tetap dipertahankan oleh kaum misionaris. Distrik Kelila ini dikenal juga sebagai  kampung kristus. Sesuai dengan plank yang berdiri tegak  di pintu masuk kampung. 

Sayangnya, pemerintah mulai mengkampanyekan rumah tinggal yang sehat versi pemerintah. Rumah permanen berbentuk persegi dengan jendela sebagai ventilasi udara dan sarana MCK. 

Salah satu NGO yang peduli terhadap perkembangan Papua adalah EcoNusa . Lembaga non profit yang berdiri tahun 2017 ini diprakarsai oleh Bustar Maitar, pemuda Papua yang lahir dan besar di Papua.  





#BeradatJagaHutan 
#PapuaBerdaya 
#PapuaDestinasiHijau 
#EcoNusaXBPN 
#BlogCompetitionSeries pada caption.



Senin, 23 Maret 2020

Nikmati Sensasi Mandi Parfum Bersàma Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash


Tiga variant Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash
Dokpri

Hari ini Bun nggak ada rencana keluar rumah. Maklum, sejak pemerintah menetapkan pandemik corona, dan diberlakukannya social distancing, masyarakat dihimbau untuk mengurangi aktivitas ke luar rumah. Anak-anak sekolah diliburkan, para pekerja kantoran dianjurkan bekerja secara daring. What a good idea, sebenarnya.

Akan tetapi hal ini tidak berlaku untuk Daddy, yang bekerja di lapangan. Bayangkan, sebagai seseorang  yang bertanggungjawab terhadap pembangunan 400 unit rumah, hal ini tentu tidak berlaku. Oke-lah, koordinasi dengan kepala tukang bisa dilakukan via telpon, pemesanan material juga bisa dilakuan by phone, tapi pengecekan progres pekerjaan untuk pencairan, tidak bisa dilakukan hanya lewat foto WA atau IG story, Maks 😀

Salah satu blok yang sedang dibangun
Dokpri

Belum lagi komunikasi dengan tukang-tukang yang dari berbagai daerah ini. Kudu ada intouch personal biar mereka "nurut" dengan komando. Misalnya, mereka diberi keleluasaan untuk ngobrol langsung ke kita tentang bahan-bahan yang mereka perlukan, tanpa melalui boss-nya. Seperti hari ini, ada yang minta 5 set kusen pintu dan jendela. Ada juga yang minta pasir sebanyak 6 dump truck dan semen 100 zàk. Kebetulan, hari ini Daddy lagi ada urusan ke luar kota.  Terpaksa, Bun yang ambil alih. Sebagai mantan anak teknik sipil yang sering merangkap sebagai asisten Daddy, Bun pun menerima pesanan tukang-tukang tersebut. Singkat cerita, pesanan pun datang. Dan dilakukan pengecekan oleh staf logistik. 

Ternyata eh ternyata, kusen pintu yang dikirim salah, guys. Tukang membutuhkan kusen pintu yang menghadap ke arah barat, sedangkan yang datang adalah kusen pintu yang menghadap ke timur. What a big problem... Untungnya, baru satu unit kusen pintu yang diturunkan dari mobil. Kalo nggak, kebayang aja repotnya naikin kusen pintu segede gaban ke mobil.

Kusen pintu yang salah kirim
Dokpri

Baru lega sedikit, dapat laporan dari tukang kalo mesin press batako ngadat. Udah di utak-atik masih nggak bener juga. Menurut tukang, masalahnya di alat cetaknya. Hasil cetakan batako selalu rusak, dan tidak bisa dipakai. Setelah telpon sana-sini, akhirnya diputuskan memasok batako dari luar. Minimal 1000 batako harus masuk dulu hari ini, agar pengerjaan unit tidak terbengkalai. Alhamdulillah, masalah kelar dan Bun bisa pulang ke rumah.

Dika yang selalu nemanin Bun
Dokpri


Badan terasa lengket oleh keringat plus kepala yang agak berdenyut karena kejadian hari ini cukup memicu adrenalin. Mm, rasanya segar sekali kalo membersihkan badan dulu. Apalagi kemarin dapat kiriman Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash dari teman.

Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash
Dokpri

Vitalis
Selama ini kita mengenal Vitalis sebagai sebuah brand parfum. Nah, sekarang Vitalis melakukan inovasi dengan memadukan keahlian sebagai produsen parfum ke dalam sabun cair. Maka, terciptalah Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash. Dengan wangi parfum yang mewah membuat sensasi mandi parfum menjadi menyenangkan. 

Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash hadir dengan tiga pilihan aroma, yaitu: 
1. White Glow
Variant ini mengandung aroma buah perpaduan dari manisnya cherry & raspberry. Disusul dengan wanginya marshmallow & gardenia yang lembut dan elegan, dibalut dengan glamor-nya woody dan suede yang long lasting. Variant ini juga dilengkapi dengan kandungan licorice dan susu yang membantu mencerahkan kulit (Skin brightening).

Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash White Glow...
It's my favorite
Dokpri

2. Fresh Dazzle 
Parfum variant ini diawali dengan segarnya wangi bergamot, diikuti floral bouquet yang wanginya elegan dan feminim, dan ditutup dengan wangi musk amber yang long lasting. Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash Fresh Dazzle ini juga diperkaya dengan kandungan Jeruk Yuzu dan Teh Hijau sebagai skin refreshing yang memberikan kesegaran saat mandi dan membuat mood lebih baik.

Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash Fresh Dazzle
Kesukaan Daddy
Dokpri

3. Soft Beauty
Nah, variant yang ini dibuka dengan wangi segar dari fruity aldehydic, yang dilanjutkan dengan wangi rose dan violet, dan diakhiri dengan tonka bean & sandalwood yang manisnya premium. Diperkaya juga dengan ekstrak avocado dan vitamin E yang akan menutrisi kulit dan menjaganya agar tetap lembab (Skin nourishing).

Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash Soft Beauty
Dokpri


Ketiganya menggunakan kemasan botol yang mewah dan mudah dibuka. Bahkan, anak-anak pun tidak memerlukan bantuan orang dewasa untuk membukanya. Ini agak memprihatinkan sebenarnya, secara anak-anak adalah pengguna sabun yang paling boros, hehehe... 

Hari pertama, Bun nyoba yang Fresh Dazzle. Mm, wanginya enak banget, terkesan tegas dan berkarisma. Sepertinya cocok untuk Daddy. Betul saja, Daddy langsung suka dengan wangi yang hijau ini.

Hari kedua Bun nyoba yang si pinky, dan aromanya yang menenangkan kayaknya cocok banget dengan yang Bun butuhkan. Yaitu sebagai relaksasi.

Hari ketiga, nyobain yang ungu. Mm, wanginya enak dan Bun suka fungsinya yang mencerahkan kulit.

Jadi kalo ditanya suka yang mana? Semuanyaa... Karena setiap hari kondisi kita berbeda dan Vitalis Body Wash memiliki kemewahan yang berbeda untuk memanjakan kita setiap harinya. Kalo kamu, suka yang mana? 

*Vitalis, Ignite Your Charm, Be A Star*

Menikmati Serunya #SuamiIstriMasak Bersama Kecap ABC

Menikmatinya Serunya #SuamiIstriMasak Bersama Kecap ABC   Saya dan suami merupakan generasi perantau. Suami bahkan lebih dulu merantau ke ib...