Rabu, 20 November 2019

Yuk, Ikut Serta Menjaga Cagar Budaya Indonesia Agar Tidak Musnah

Sekitar pertengahan 2018 yang lalu, saya dapàt tawaran menulis buku yang berjudul "Aku dan Cagar Budaya" bersama dengan 29 penulis lainnya. Penulisan buku ini digagas oleh Kementrian Pendidikan dan Indscript Creative sebagai agensi para penulis. Awalnya, saya akan mengangkat tentang Bukit Kasih Kanonang di Sulawesi Utara sebagai obyek tulisan. Alasannya karena Bukit Kasih kanonang melambangkan kerukunan antar umat beragama, dengan berdirinya enam rumah ibadah di atas bukit kapur tersebut. 

Aku dan Cagar Budaya


Akan tetapi, obyek Bukit Kasih Kanonang ternyata tidak termasuk Cagar Budaya Indonesia. Lalu, apa yang dimaksud dengan cagar budaya? Berdasarkan pembekalan yang diberikan oleh Kemendikbud, dalam hal ini diwakili oleh Mbak Dewi Kurnianingsih, selaku Kepala Seksi Dokumentasi Direktorat Pelestarian Cagar Budaya, kami jadi tahu banyak hal tentang Cagar Budaya.


Pengertian Cagar Budaya
Seperti yang tercantum dalam UURI No. 11 Tahun 2010, yang dimaksud dengan Cagar Budaya adalah warisan budaya, yang bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan.

Jadi tidak semua bangunan atau tempat yang unik dan tua, disebut sebagai cagar budaya, ya. Saya sempat salah paham tentang hal ini. Menurut DR. Lala M. Kolopaking sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Sosial Budaya 2016 dan lektor IPB, Indonesia merupakan sebuah negara adidaya budaya. Ada lima komponen budaya yang ada di Indonesia yaitu budaya geografis, budaya kesukuan, budaya kebangsaan, budaya keagamaan, dan budaya dunia.

Materi Digital Policy Kominfo 2019
Dokpri


Seiring perkembangan zaman, terjadi pergeseran budaya di masyarakat kita. Misalnya, rumah-rumah Limas yang ada di Palembang, jumlahnya semakin berkurang dari waktu ke waktu. Tergantikan oleh rumah modern dengan bangunan beton. Di beberapa daerah lainpun, beberapa situs bersejarah banyak yang kondisinya sudah rusak. Sedangkan Palembang sendiri ada beberapa situs yang sudah diresmikan sebagai cagar budaya. 

Rumah Adat Palembang
Dokpri

Seperti Masjid Agung Palembang dan Benteng Kuto Besak. Masjid Agung Palembang merupakan peninggalan Sultan, yang telah dipugar beberapa kali. Pemugaran terakhir mencermikan perpaduan tiga budaya pada arsitekturnya. Yaitu budaya Eropa, budaya Tionghoa, dan budaya Melayu. 

Tulisan Bun tentang Masjid Agung Palembang di buku Aku dan Cagar Budaya
Dokpri


Jenis Cagar Budaya
Cagar budaya terbagi atas lima jenis, yaitu Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya. 

Bersifat Kebendaan
Undang-Undang mengatakan bahwa Cagar Budaya adalah warisan budaya yang bersifat kebendaan atau disebut tangible. Ini artinya bahwa warisan budaya yang masuk ke dalam kategori Cagar Budaya adalah warisan budaya yang berwujud nyata, dapat dirasakan oleh pancaindra, mempunyai massa dan dimensi yang nyata. Contohnya batu prasasti, candi, dan lain sebagainya.

Berada di Darat dan di Air
Salah satu pembeda antara UURI No. 5 Tahun 1992 dengan UURI NO. 11 Tahun 2010 adalah diakomodirnya Cagar Budaya yang ada di air. Contoh cagar budaya yang ada di air adalah BMKT atau Benda Muatan Kapal Tenggelam. Artinya BKMT termasuk benda yang memiliki nilai penting, dan bukan komoditas yang bisa diperdagangkan. 


Nilai Penting
Sebuah Cagar Budaya harus memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan. Boleh salah satunya saja atau kelima poin tersebut ada pada cagàr budaya. Penentuan ini dilakukan berdasarkan kajian mendalam oleh Tim Ahli Cagar Budaya, dan dibantu oleh lembaga yang berhubungan dengan kebudayaan.

Penetapan
Suatu benda atau tempat dapat dikatakan Cagar Budaya jika sudah melalui proses penetapan. Tanpa proses penetapan, suatu warisan budaya tidak dapat dikatakan sebagai Cagar Budaya. Penetapan dilakukan oleh pemerintah setempat berdasarkan rekomendasi Tim Ahli Cagar Budaya.

Pendaftaran Cagar Budaya
Untuk melestarikan dan merawat Cagar Budaya, dibutuhkan kerja sama berbagai pihak. Tak terkecuali masyarakat yang harus dilibatkan. Bahkan, beberapa bangunan yang diduga Cagar Budaya merupakan milik pribadi masyarakat. Butuh kesadaran masyarakat untuk mendaftarkan property miliknya yang diduga sebagai cagar budaya.

Lalu, bagaiman cara mendaftàrkan property kita sebagai Cagar Budaya? 
Berdasarkan UURI No. 11 Tahun 2010, Tim Ahli Cagar Budaya adalah kelompok ahli pelestari dari berbagai displin ilmu yang memiliki sertifikat kompetensi untuk memberikan rekomendasi penetapan, pemeringkatan, dan pengapusan Cagar Budaya.

Pendaftaran bisa dilakukan secara manual dengan datang ke kantor atau instansibyang membawahi bidang kebudayaan, atau bisa juga dilakukan secara online melalui laman www.cagarbudaya.kemdikbud.go.id.

Tiga Aspek dalam pendaftaran Cagar Budaya
Dalam pendaftaran cagar budaya, dibutuhkan tiga aspek pendukung yaitu:

1. Pendaftar
Bisa berupa badan usaha berbadan hukum, masyarakat, kelompok orang, atau perorangan.

2. Tim pendaftaran
Adalah tim yang bertugas menerima dan mengolah data pendaftaran. Tim ini dibentuk oleh kepala dinas atau kantor yang membidangi kebudayaan.

3. Objek yang didaftar.
Sedangkan objek yang didaftarkan adalah bisa berupa benda, bangunan, struktur, gedung, lokasi, atau satuan ruang geografis.

Setelah proses pendaftaran, selanjutnya akan dilakukan pengkajian oleh Tim Tenaga Ahli, yang akan memberikan rekomendasi kepada pemerintah setempat atau kepala daerah terhadap obyek tersebut. Selanjutnya menunggu keputusan pemda tentang penetapannya menjadi salah satu Cagar Budaya Indonesia.

Mari turut berpartisipasi pada Kompetisi 
"Blog Cagar Budaya Indonesia Rawat atau Musnah" 
untuk menjaga warisan budaya Indonesia.

#CagarBudayaIndonesia 
#KemendikbudxIIDN

Senin, 21 Oktober 2019

Konektivitas Transportasi Mendukung Daerah Sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)

Bandar Udara Sibisa, Toba Samosir, Sumatera Utara
Sumber:  https://instagram.com/kemenhub151


Setahun yang lalu, saya beserta suami dan anak-anak sempat merasakan tinggal di wilayah Indonesia Timur. Tepatnya di Kepulauan Sula, Maluku Utara. Dari Jakarta kami terbang ke Ambon atau Ternate. Selanjutnya, kami akan menumpang KM. Permata Bunda ke Pelabuhan Sanana, Kepulauan Sula. Kalo start dari Ambon, kami akan berlayar selama 12 jam. Kalo start dari ternate, waktu tempuhnya menjadi lebih lama, yaitu 14 jam. Lumayan puas pokoknya, mah, naik kapal lautnya. Hehehe..

Secara geografis Kepulauan Sula lebih dekat ke Ambon, akan tetapi secara administratif, Kepualuan Sula masuk ke Ternate, Maluku Utara. Dengan jarak sejauh itu, seharusnya Kepulauan Sula sudah memiliki layanan penerbangan perintis. Selama ini, sudah ada Bandara Emalamo yang beroperasi di Sula, tapi penerbangannya hanya ada 2x seminggu. Sedangkan jumlah calon penumpang sangat banyak. Oleh karena itu, ketika pemerintah Bapak Jokowi-Jusuf Kalla mencanangkan program Indonesia Sentris, besar harapan saya Kepulauan Sula akan dilirik juga.

Pelabuhan Sanana, Kepulauan Sula, Maluku Utara
Dokpri


Capaian Lima Tahun Kemenhub
Dikutip dari laman Kementrian Perhubungan , Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa program Indonesia Sentris telah membuka akses keterisolasian dan meningkatkan perekonomian suatu daerah.

Kemenhub melakukan pembangunan infrastrukstur transportasi dengan pendekatan Indonesia Sentris, untuk membuka keterisolasian. Caranya dengan memberikan dukungan aksesbilitas terhadap daerah 3TP (terluar, terdepan, tertinggal, dan perbatasan).

Di antaranya melalui penyediaan prasarana 18 rute tol laut, dengan tujuan menekan disparitas harga di Indobesia Timur. Saya merasakan perbedaan harga yang signifikan saat tinggal di Maluku Utara. Sandal jepit yang harga 25 ribu di Jakarta, bisa seharga 50 ribu jika dijual di Maluku utara. Luar biasa, bukan?

Selain itu, Kementrian Perhubungan juga menyediakan 891 trayek angkutan perintis (angkutan jalan, KA, SDP, laut dan udara). Dan pembangunan serta pengembangan 131 bandara di daerah rawan bencana, perbatasan dan terisolir.

Ada juga Program Jembatan Udara, yang diupayakan untuk meningkatkan konektivitas logistik dengan menyediakan 39 rute yang dilayani sampai ke daerah 3TP untuk pemerataan dan memberantas kesenjangan ekonomi.

Peran Konektivitas Bagi Daerah Wisata
Sebagai bentuk upaya peningkatan konektivitas transportasi untuk daerah wisata, salah satunya Kementrian Perhubungan mendukung Danau Toba sebagai Kawasan Startegis Pariwisata Nasional (KSPN).

Kementrian Perhubungan akan memperbaiki Bandara Sibisa di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. Pada tahap awal pembangunan, terminal penumpang Bandara Silbila yang baru akan dilengkapi dengan apron berukuran 10 x 50 meter, yang dapat menampung 3 pesawat sekelas ATR-72.

Bandara Silbila nantinya akan berbagi peran dengan Bandara Silangit. Selain itu juga akan dibangun dermaga penyeberangan, penyediaan kapal RoRo, dan juga bus. Nantinya akan tersedia bus dari dan menuju Danau Toba yang akan disubsidi, sehingga lebih terjangkau oleh pengunjung.

Bandar Udara Letung, Kepulauan Anambas, Kepri
Sumber: https://instagram.com/kemenhub151

Konektivitas Kepualaun Anambas
Pulau Anambas terkenal dengah wisata Taman Laut-nya. Para diving dari penjuru dunia bergantian datang mengunjungi Anambas. Dari yang hanya menikmati pemandangan bawah lautnya saja, hingga ke ilmuwan yang mengadakan penelitian di lautan Anambas. Akses menuju ke sana lumayan sulit. Maklum, seperti halnya kabupaten-kabupaten yang ada di kepulauan, transportasi ke Anambas masih sangat terbatas.

Kementrian Perhubungan mulai membenahi Bandar udara Letung, yang terletak di Pulau Jemaja, kecamatan Jemaja Timur, kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau ini. Bandara yang dibangun pada tahun 2014 ini, mulai beroperasi tahun 2016 dengan total investasi sebesar 200 milyar dana APBN. Menteri Perhubungan mengharapkan, Bandar Udara Letung dapat meningkatkan perekonomian dan pariwisata di pulau terluar ini, yang dijadikan Taman Wisata Laut Nasioanal.
Bandara Nop Deliat, Dekai Yahukimo, Papua Barat
Sumber: https://instagram.com/kemenhub151


Konektivitas Wilayah Papua
Untuk pengembangan konektivitas wilayah Papua, Kementrian Perhubungan akan mengembangkan empat bandara di Papua Barat. Yaitu Bandara Rendani Manokwari, Bandara Siboru Fakpak, Bandara Raja Ampat, dan Bandara Domine Edward Osok, Sorong.

Bandara Nop Deliat di Dekai Yahukimo akan dijadikan bandara penghubung dari dan ke tengah pulau Papua. Posisi Dekai bisa dicapai dari arah Selatan dan dari dua tempat. Yaitu dari Asmat dan dari Mappi melalui sungai. Oleh karena pola distribusi logistik ke Papua menjadi lebih mudah dengan kapasitas yang lebih besar.

Bandara Rembele, Tanah Gayo, Nangroh Aceh Darussalam
Sumber: https://instagram.com/kemenhub151

Konektivitas Tanah Gayo
Mau berkunjung ke Tanah Gayo? Dataran Tinggi Gayo yang terletak di Provinsi Nangroh Aceh Darussalam ini, memiliki potensi wisata alam yang terkenal. Seperti Danau Laut Tawar, Goa Loyang Koro, Pantan Terong, dan Goa Putri Pukes. Untuk menjangkau Dataran Tinggi Gayo, kita bisa melewati Bandar Udara Rembele.

Sebagai perwujudan Nawa Cita Presiden jokowi, untuk melayani masyarakat di daerah terpencil, Bandar Udara Rembele telah melayani penerbangan komersil dari dan ke Bandara Kuala Namu.

Dengan berbagai kemudahan akses di atas, semoga potensi wisata daerah-daerah terpencil di Indonesia semakin terekspos. Semakin banyak kunjungan wisatawan, Insyaallah akan meningkatkan perekonomian kreatif masyarakata, yang diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup mereka. Jangan lupa, selanjutnya menjadi tugas kita bersama untuk menjaga semua fasilitas tersebut. 

See, sekarang jika ingin mengunjungi daerah wisata di atas, sudah menjadi lebih mudah, bukan? Yuk, jadikan daerah-daerah di atas sebagai destinasi wisatamu sekarang juga!


"Tulisan ini diikutsertakan dalam 
Blogger Writing Competition "Transportasi Unggul, Indonesia Maju"



Referensi: 
Website kemenhub: http://dephub.go.id
Twitter: https://twitter.com/kemenhub151
Facebook: https://www.facebook.com/kemenhub151
Instagram: https://instagram.com/kemenhub151

Rabu, 16 Oktober 2019

Hal-hal yang Menyebabkan Anak Menderita Sakit

Walaupun sudah menjalani gaya hidup sehat, dan sudah melakukan imunisasi, tetap tidak menutup kemungkinan anak kita menderita sakit. Oleh karena, anak yang sudah memasuki usia sekolah, sudah mulai beraktivitas dan bersentuhan dengan dunia luar. Ini berarti anak memiliki resiko tinggi terpapar berbagai penyebab sakit. 
Apalagi jika anak sering menggunakan fasilitas umum, seperti toilet, bus, kereta api, dan lain sebagainya. Berbagai virus dan kuman berterbangan di sekitar anak. Jika anak memiliki daya tahan tubuh yang kuat, InsyaAllah ia akan baik-baik saja. Berbeda dengan anak yang memiliki daya tahan tubuh rendah, akan mudah sekali terserang sakit. 

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan anak menderita sakit, di antaranya adalah sebagai berikut:
A.  Kondisi Fisik (bawaan lahir)
Idealnya seorang anak yang sehat memiliki fisik yang sempurna. Panca indera ynag lengkap, serta organ dalam yang berfungsi dengan baik. Seperti jantung yang bertugas memompa darah bisa bekerja dengan baik, paru-paru bekerja dengan baik sehingga pernapasan anak tidak terganggu. Kondisi ginjal yang bekerja dengan baik mengatur sistem pembuangan. Sayangnya, tidak semua anak beruntung dilahirkan dengan kondisi yang sempurna. Ada beberapa anak spesial yang memiliki keterbatasan pada fisiknya. 

Seperti anak-anak yang memiliki kelainan pada jantung, atau kekurangan fisik lainnya. Anak-anak spesial ini mudah sekali bereaksi terhadap virus atau kuman di sekelilingnya. Contohnya virus flu. Jika menyerang anak lain, dampaknya tidak akan terlalu parah. Cukup dengan menambah asupan buah, dan air minum serta istirahat yang cukup, maka flu akan sembuh dengan sendirinya. 

Akan tetapi jika menyerang  anak spesial yang memiliki kelainan pada jantung, maka virus flu akan menjadi masalah besar bagi dirinya. Tak jarang, hanya karena terserang flu, membuat mereka harus masuk rumah sakit. 

Begitu juga dengan anak-anak dengan cerebal palsy. Kondisi fisik mereka sangat rentan, hingga tak jarang terserang sakit. Tertular batuk dari saudaranya saja, bisa membuat anak cerebal palsy masuk rumah sakit. 

Ada anak-anak yang lahir dengan kondisi gagal ginjal pun demikian. Mereka terpaksa keluar masuk rumah sakit untuk kebutuhan cuci darah, atau transfusi darah ketika HB darahnya nge-drop. Saya juga mengenal seorang batita yang mengidap leukimia. Kondisinya yang naik turun memaksanya untuk sering keluar masuk rumah sakit.


B.  Keadaan Darurat (kecelakaan, trauma, wabah)
Menurut KBBI, suatu keadaan dikatakan darurat jika keadaan ini tidak disangka-sangka dan membutuhkan penangan serius. Dalam kehidupan, seringkali kita harus menghadapi kondisi darurat. Baik yang menimpa diri kita sendiri, ataupun keluarga dan sahabat. Saat keadaan darurat ini, kita dituntut berpikir dengan jernih sehingga bisa membuat keputusan yang bijaksana. 

Apa saja keadaan darurat yang bisa membuat anak-anak jatuh sakit? Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Keracunan
Beberapa waktu yang lalu, kita juga mendengar berita tentang anak pondok pesantren yang keracunan makanan. Diberitakan mereka habis menyantap hidangan saat ada acara di pondok, dan tak lama kemudian, satu per satu santri dan santriwàti mengalami muntah-muntah, pusing dan sakit perut. Oleh karena yang mengalami muntah-muntah semakin banyak, maka dibawalah ke puskesmas terdekat. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata anak-anak ini terindikasi mengalami keracunan makanan. 

Keracunan makanan tidak bisa dianggap enteng. Harus segera dilakukan penanganan serius. Apalagi jika keracunan zat-zat berbahaya atau overdosis terhadap obat-obatan tertentu. Kejadian overdosis pada anak-anak ini berbeda dengan overdosis pada orang dewasa. Kejadian overdosis pada anak-anak sering terjadi karena keteledoran orang dewasa yang meletakkan obat-obatan dalam jangkauan anak-anak. 

Pernah mendengar anak-anak yang meneguk langsung sebotol obat pereda demam? Anak-anak tertarik dengan rasa buah yang menjadi campuran dalam obat demam mereka. Mereka tidak mengetahui kalau ada kandungan lain yang menyertai raxa buah tersebut. Salah satunya adalah asetaminofen. Konsumsi asetaminofen berlebih dapat membuat anak-anak keracunan. 

Gejala keracunan asetaminofen terjadi dalam 4 tahap yaitu:
a. Stadium 1
Pada beberapa jam awal, setelah terminum. Biasanya belum timbul gejala khusus.
b. Stadium 2
Setelah 24 jam, mulai ada gejala mual dan muntah. Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa hati tidak berfungsi normal.
c. Stadium 3
Pada hari ketiga atau kelima, muntah masih terus berlanjut. Diketahui bahwa hati hampir tidak berfungsi dan ada gejala kegagalan fungsi hati.
d. Stadium 4
Setelah lima hari, anak akan membaik atau justru meninggal karena kegagalam fungsi hati. 

Tindakan yang dilakukan untuk menyelamatakan anak yang keracunan asitaminofen biasanya dengan memberikan obat untuk merangsang muntah, dan menguras lambungnya dengan air. 

2. Wabah
Suatu hari di bulan Oktober 2018, kami dihubungi oleh pihak pesantren tempat putra kami menuntut ilmu. Mereka mengabarkan kalau putra kami terserang wabah cacar yang menyerang anak-anak santri. Ada beberapa santri yang terkena, dan putra kami mendapat berkah sebagai yang terparah. Dua hari kemudian saya dan suami tiba di pesantren, setelah menempuh perjalanan darat selama 24 jam dari Sekayu, Sumatera Selatan menuju Jakarta. 

Hati orang tua mana yang tidak pilu melihat kondisi buah hati yang berbeda 180° dari saat terakhir bertemu. Dia yang biasanya ceria dan lincah, berjalan tertatih-tatih menemui kami, setengah membungkuk sambil memegang ujung bajunya di bagian dada. Yup, dia menahan agar bajunya tidak mengenai bagian dadanya. Selintas saya lihat ada perban yang menutup dadanya bagian atas. Benak saya pun, dipenuhi sejuta tanya. Ada apa gerangan dibalik baju itu? 

Kami langsung minta izin pada pengurus pondok pesantren untuk membawa anak kami ke rumah sakit terdekat, setelah mendapat pengantar dari dokter di klinik pesantren. Bertepatan dengan azan Magrib, aku sampai di salah satu RSIA di daerah Jatiwaringin. Perawat jaga di UGD melihat sepintas pada dada anak kami yang bengkak dan mengandung nanah. Dann, mereka menyerah sebelum melakukan tindakan apapun. Langsung menyarankan kami ke RS Hermina Jatinegara. Sesampainya di RS Hermina bertepatan dengan kejadiaan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan driver ojek online. Seketika ruang IGD menjadi ramai, dan antrian panjang di ruang tunggu. Kami harus menunggu hampir satu jam, karena penilaian secara fisik, Dani masih stabil. Berkali-kali Dani mengatakan pada saya bahwa dadanya sesak, sakit sekali kalau menarik napas. Alhamdulillah, saya berhasil mendekati dokter dan meminta dikosongkan satu bed untuk pemeriksaan Dani.

Dokter memulai pemeriksaan standar sambil menanyakan kronologis kejadian. Saya menjelaskan sependek yang saya ketahui sambil menunjukkan obat-obatan dari klink pesantren. Dokter melanjutkan pemeriksaan dengan membuka perban di dada Dani, untuk melihat seberapa besar infeksi yang disebabkan oleh varicella ini.

Astafirllah, begitu perban dibuka, bagai kran air yang baru dinyalakan, maka mengalirlah nanah dalam jumlah yang tak terbendung oleh tangan dokter. Spontan dokter mengambil tisu untuk menahan kucuran nanah tersebut, namun masih belum cukup. Akhirnya perbanyang tadi ditutupkan lagi di luka Dani, sementara dokter dan perawat mengambil peralatan yang lebih lengkap. 

Saya yang menyaksikan kaget luar biasa, sampai tidak bisa mengeluarkan suara sedikitpun. Sungguh, kami tidak menyangka bahwa wabah varicella di pondok pesantren, bisa membahayakan keselamatan Dani. Sedikit rasa sesal kami, mengapa Dani tidak segera dirawat di rumah sakit. Seandainya waktu itu, kami tidak memutuskan untuk menengok ke Jakarta, entah bagaimana nasib Dani sekarang. Wallaullam. 

Senin, 14 Oktober 2019

Lakukan 3 Hal Ini Agar Anak Terhindar dari Sakit

Rasanya sangat menyedihkan kalo si kecil sakit, ya. Rumah yang biasanya rame oleh gelak tawanya, tiba-tiba terasa sepi. Meja makan yang biasanya nggak pernah rapi, malah seperti belum disentuh sama sekali. Camilan yang biasanya cepat habis, malah nggak ditengok. Bun jadi salah tingkah dan mati gaya, deh. Biasanya pagi-pagi udah rempong oleh celoteh mereka, yang butuh ini dan butuh itu.

Anak yang sehat
Sumber: pexels.com

Tetiba, menjadi hening dan sepi. Walaupun hanya sakit ringan seperti demam atau flu, tetap saja mempengaruhi vitalitas mereka. Mainnya jadi terbatas, dan sekolah pun tak jarang jadi terpaksa izin dulu. Apalagi jika sedang dalam masa pancaroba seperti sekarang. Peralihan dari musim kemarau panjang, menuju musim hujan. Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah matahari yang besar sepanjang tahun. Apalagi tahun ini, musim kemarau berlangsung cukup panjang. Selain debu dan panas matahari yang luar biasa, ditambah lagi dengan kabut asap akibat kebakaran hutan dan kebakaran lahan di berbagai daerah. 

Lokasi kebakaran lahan di Sekayu, Sumatera Selatan
Sumber: dokpri


Kondisi ini menjadi pemicu bagi gangguan kesehatan anak-anak. Tidak sedikit anak-anak yang menderita gangguan pernafasan akibat kondisi alam sekarang ini. Harus kita akui bahwa kesehatan adalah harta yang tak ternilai harganya. Dengan tubuh yang sehat, kita dapat beraktivitas dengan maksimal. Suasana hati menjadi riang dan penuh semangat, dan siap menaklukan dunia. 

Sayangnya, kita sering tidak menyadari pentingnya kesehatan hingga suatu saat merasakan ada yang berbeda dengan tubuh. Apalagi jika ini menyangkut anak-anak. Anak yang sudah besar mungkin bisa mengungkapkan jika ada yang tidak beres dengan tubuhnya. Akan tetapi, bagaimana dengan anak yang lebih kecil. 

Anak-anak ini hanya bisa menangis, dan merengek saat merasakan hal yang tidak nyaman dengan tubuhnya. Orang tua yang tidak peka, hanya menganggap suasana hati anak sedang tidak baik, sehingga cenderung rewel. Padahal, sikap rewel mereka merupakan indikasi dari rasa tidak nyaman atau rasa sakit yang dirasakan anak.

Waspada terhadap gejala yang terlihat
Setiap gejala yang tidak biasa, sekalipun itu adalah gejala yang ringan, hendaklah diwaspadai. Pengalaman beberapa orang teman menjelaskan tentang hal ini. Balita yang sering terjatuh saat belajar berjalan, harus diwaspadai. Jika intensitas jatuhnya melebihi anak-anak seusianya. 

Anak yang sering pilek, juga harus diwaspadai, jika intensitas pileknya jauh lebih banyak daripada sembuhnya. Anak yang jarang buang air kecil maupun air besar, juga harus diwaspadai. Anak yang mudah lelah, dengan napas tersengal, jangan dianggap sepele atau menganggap anak hanya kecapekan saja. 

Waspada bukan berarti menakut-nakuti dengan sesuatu yang belum pasti. Waspada berarti bersiap dengan kondisi yang mungkin akan terjadi. Dengan bersikap waspada, kita bisa melakukan langkah pengobatan dan pencegahan yang lebih dini. Hal ini diharapkan dapat mencegahnya menjadi penyakit yang lebih serius. 

Untuk menjaga kesehatan anak-anak, ada tiga hal yang bisa kita lakukan, yaitu dengan memberikan imunisasi, dan pemberian gizi yang cukup, dan menjaga kebersihan.

1. Melakukan Imunisasi
Salah satu cara menjaga kesehatan anak-anak adalah dengan memberikan imunisasi sesuai dengan usianya. Imunisasi merupakan proses pemberian vaksin pada anak atau bayi. Pertama kali dikenalkan oleh seorang sarjana asal Inggris, Janner tahun 1797. Pemberian vaksin ini terbukti berhasil menguatkan imunitas anak. Ada beberapa penyakit yang bisa di cegah dengan imunisasi, seperti:
a. TBC
b. DPT
c. Tetanus
d. Polio
e. Campak
f. Hepatitis B
g. MMR
h. Flu
i. Disentri 

Walaupun banyak orang tua yang kontra terhadap pemberian imunisasi pada anak, silakan saja. Akan tetapi, masih banyak juga yang percaya pada manfaat pemberian imunisasi pada anak-anak. Jika Anda memilih untuk tidak memberikan imunisasi pada anak, segera cari imun pengganti untuk anak. Tidak ada paksaan untuk hal ini. Intinya lakukan hal terbaik dan maksimal untuk perlindungan buah hati Anda. 

2. Gizi yang Baik
Ada pepatah yang mengatakan bahwa kita adalah apa yang kita makan. Ini artinya fisik kita, mencerminkan asupan yang kita makan. Apakah sesuai dengan standar gizi atau belum. Apalagi untuk anak-anak yang dalam masa pertumbuhan, asupan gizi yang cukup sangat penting bagi mereka. Kecukupan gizi ini hendaknya disadari oleh kepala keluarga (Ayah) dan wakilnya (Ibu). Ayah bertanggungjawab terhadap kebutuhan gizi anak-anak dengan memastikan ketersediaan bahan makanannya. Sedangkan ibu bertugas mengolahnya menjadi masakan yang mengundang selera bagi anak-anak.

Asupan buah dan sayur yang bagus untuk anak
Sumber: pexels.com


Menu makanan yang seimbang
Gizi yang baik sesuai dengan piramida makanan yang dianjurkan oleh tenaga ahli kesehatan. Artinya anak-anak harus mendapatkan asupan gizi yang lengkap. Mulai dari karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayuran hijau, buah-buahan, serta susu. Jika Anda sedang melakukan diet tertentu seperti diet karbo, anak-anak jangan diikutkan dalam program diet Anda, kecuali jika anak Anda menderita obesitas. Itupun harus didampingi oleh dokter ahli gizi, tidak bisa sembarangan diet. 

Sebenarnya tidak terlalu sulit untuk memberikan makanan yang cukup gizi bagi anak. Cukup sajikan sepiring nasi, sepotong ikan atau tempe, dan tumis kangkung saja, sudah memenuhi standar kelengkapan gizi. Tidak harus ayam atau daging. 

Gizi buruk
Di beberapa daerah, saya menemukan kasus gizi buruk pada balita. Ironisnya, balita ini tidak selamanya berasal dari keluarga yang kurang mampu. Ada beberapa dari keluarga guru ASN. Mengapa balita ini sampai terkena gizi buruk? Alasannya hanya karena si balita susah makan. Dann, si ibu tidak melakukan apa-apa agar anaknya mau makan.

Ikan bakar
Sumber: pexels.com


Anak saya Dani (13 tahun), akan kehilangan napsu makan jika saya memasak ikan. Alasannya bukan karena Dani tidak suka ikan, melainkan karena Dani pernah melihat saya tertelan duri ikan hingga batuk-batuk, muntah sampai keluar air mata. Hal ini membuat Dani trauma dan tidak mau makan dengan lauk ikan. Solusinya adalah saya yang mengambilkan nasi dan memilah-milah ikan dari durinya. Alhamdulillah, Dani bisa makan dengan lahap tanpa rasa khawatir. 

So, jika anak Anda tergolong susah makan, segera cari tahu sebabnya. Jangan biarkan berlarut-larut hingga anak mengalami kekurangan gizi. 

3. Menjaga Kebersihan
Menjaga kebersihan ini meliputi tiga hal, yaitu kebersihan diri sendiri, kebersihan lingkungan, dan kebersihan bahan makanan. Oleh karena itu, membutuhkan kerjasama berbagai pihak untuk menjaga kebersihan ini. Setidaknya antar anggota keluarga harus saling peduli tentang lingkungan ini. 

Kebersihan diri
Kita tahu bahwa kuman itu ada di mana-mana, sehingga kita harus membersihkan tubuh sedikitnya dua kali sehari. Kulit yang bersih membuat kita terhindar dari berbagai penyakit kulit. Selain itu, tangan yang bersih saat menyantap makanan membuat makanan menjadi aman untuk dimakan. 

Kebersihan rumah tinggal
Selain itu, kebersihan rumah sebagai tempat tinggal juga harus diperhatikan. Di berbagai daerah terpencil, ada banyak rumah yang tergolong tidak layak huni. Dengan lantai masih berupa tanah, tanpa jendela yang cukup untuk sirkulasi udara, serta tidak memiliki kamar mandi yang layak. 

Rumah dengan sirkulasi yang baik
Sumber: pexels.com


Lalu, bagaimana jika anak sering beraktivitas di luar rumah. Bekali mereka dengan cairan pencuci tangan yang praktis, hingga tangan bisa tetap bersih saat tibanya waktu makan. Usahakan juga agar anak-anak membawa bekal makanan dari rumah, sehingga tidak perlu jajan sembarangan di sekolah. Kecuali kantin sekolahnya sudah lolos standar kebersihan dari dinas terkait. 

Demikianlah, tiga hal yang bisa dilakukan agar anak terhindar dari sakit. Diharapkan dengan ikhtiar di atas, akan mengurangi resiko anak jatuh sakit. Selamat mencoba! 

#ChallengeJoearaganArtikel
#BlogJadiBuku

Minggu, 28 Juli 2019

Pulihkan Mata Keringmu dengan INSTO DRY EYES

"Mata adalah Jendela Dunia" 


Pernyataan ini sering sekali kita dengar.
Seseorang yang sedang jatuh cinta, akan kelihatan berbinar-binar matanya. Ketika ada teman yang sedang dirundung duka, kita bisa ngeliat tatapan matanya yang tidak bersemangat. Berbagai perasaan yang dialami seseorang akan terlihat jelas di matanya. Sehingg ada pepatah yang bilang bahwa mata tak kan pernah bohong.

Aku dan INSTO DRY EYES

Dengan mata kita juga bisa melihat keindahan dunia, menatap lawan bicara, dan memandang mesra kekasih hati. Bahkan, bayi yang baru lahir menggunakan matanya untuk menangkap cahaya. Untuk mempelajari lingkungan sekelilingnya.

Seiring kemajuan zaman, mata menambah beban kerjanya. Yaitu dengan menatap layar smartphone atau laptop. Entah untuk bekerja atau bahkan hanya untuk berselancar di dunia maya. Kalo hanya 1-2 jam sehari sih, masih termasuk lumayan. Kalo durasinya semakin lama, mata pun akan cepat merasa lelah. 

Dulu, mama termasuk rewel mengingatkan kami untuk menjaga kesehatan mata. Seperti dengan menjaga jarak pandang saat menonton televisi, tidak membaca sambil tiduran, menggunakan penerangan yang cukup saat belajar, serta rajin makan sayuran dan buahan yang mengandung vitamin A. Mungkin karena rajin ngikutin anjuran mama, mataku termasuk sehat. Àku tidak mengalami rabun jauh walaupun aktivitas membaca dan menulisku cukup tinggi. 

Bahkan, sewaktu kuliah mataku sering berada di bawah penerangan lampu meja gambar yang cukup terang. Yup, sebagai mahasiswi teknik sipil yang sering berjibaku dengan tugas desain gambar.

Pernah suatu hari, aku  merasakan mata sepet, mata pegel, dan mata perih. Aku pikir mungkin karena kemasukan debu aja. Udah deh, minta tolong ditiupin ama saudara terus dikucek-kucek dikit biar baikan. Ternyata, mataku menjadi merah, guys. Hikss, langsung panik takut terjadi yang nggak-nggak pada mataku. Aku langsung mengunjungi dokter spesialis mata di poliklinik RSMH Palembang.

Gejala Mata Kering

Sepanjang menunggu antrian di poli mata, aku melihat beraneka ragam keluhan pasien. Ada yang alergi aja, tapi ada juga yang menderita tumor di matanya. Dann, keluhannya berawal dari mata yang sering gatal dan dikucek-kucek hikss. Aku langsung berasa lemas, rasanya pengen nyubitin tangan sendiri yang nggak bisa nahan untuk ngucek-ngucek mata.

Akhirnya, giliranku tiba. Dokter menanyakan keluhanku, lalu memeriksa mataku dengan teliti. Mataku disenter berulang kali hingga dokter merasa pasti dengan diagnosa-nya. Aku deg-degan setengah mati. Takut mataku akan dikelupas, atau dikerok selaput lendirnya seperti pasien-pasien lain di luar. 

Syukur alhamdulillah, mataku hanya mengalami iritasi ringan akibat kelelahan atau yang disebut mata kering. Whatt? Mata juga bisa lelah, guys. Yup, dan gejala mata kering yang harus kalian tahu adalah ketika merasakan kondisi mata sepet, mata pegel, dan mata perih.

Dokter memberikan obat tetes mata untukku, dan menyarankan agar mengurangi aktivitas di depan layar laptop. Mm, ternyata terlalu lama menatap layar laptop itu menyiksa mata kita, guys. Akupun mengingat aktivitasku sebulan terakhir ini. Ahh, iya. Tahun ini aku berencana mengikuti salah satu event menulis untuk menambah portofolio. Akan tetapi, temanya adalah hal baru bagiku. 

Oleh karena itu, aku membutuhkan waktu yang lebih banyak di depan laptop. Sekadar untuk baca-baca karya yang sejenis atau untuk survey materi.

Salah satu karyaku


Aktivitas lainnya
Belum lagi aktivitas internet banking, nonton film di Hooq, dan nyari resep masakan atau tutorial rajut di youtube. Udah gitu, sekarang aku lagi senang banget utak-atik instagram. Bahkan langsung menambah dua akun untuk jualan. Huaa, ini semangat atau serakah, sih? Gara-gara ini aku baru beranjak dari depan laptop kalo laptop-nya low bath dan lagi di-cas atau pas lagi ada anak-anak di rumah hehehe.

Gimana pas ada aktivitas di luar rumah? Kelakuanku nggak jauh beda. Perhatian terpusat penuh pada layar tab di tangan. Kecuali pas gantiin Daddy nyetir. Itupun paling dua-tiga jam aja. Selebihnya balik lagi ke tab. Hadehh...

Kembali ke mata kering tadi..

Sebenarnya apa sih, yang dimaksud dengan mata kering?
Mata kering adalah suatu kondisi saat mata kita kekurangan produksi air mata, sehingga tidak bisa melumasi mata. Gejalanya adalah mata sepet, mata pegel, dan mata perih. Hal ini disebabkan karena kondisi mata yang kelelahan. So,  nggak mau kan punya mata lelah. Oleh karena itu perhatikan betul kesehatan mata.

Tips Menghindari Mata Kering
Lalu, bagaimana cara menghindari mata kering? Coba lakukan hal berikut ini ya, guys
1. Jangan lupa untuk berkedip
Mengedipkan mata setiap beberapa saat itu penting, ya. Sekalipun ada Lee Min Hoo lewat depan kita, mata tetap kudu berkedip hehehe..

2. Batasi aktivitas di depan gadget
Layar gadget, komputer ataupun laptop itu sama-sama mengeluarkan gelombang elektromagnetik yang menimbulkan radiasi pada mata. Hal ini merupakan penyebab mata kering. Seperti yang dijelaskan Staf Divisi Pediatri Oftalmologi Depàrtemen IK Mata FKUI-RSCM, dr Julie Dewi Barliana, SpM(K), M. Biomed (dilansir dari lifestyle.kompas 11/07/2018)

3. Istirahatkan mata
Setelah melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi secara visual, jangan lupa untuk mengisturahatkan mata sebentar ya, guys. Misalnya, aktivitas menyetir. Beristirahatlah setiap maksimal 3 jam perjalanan.

4. Terpapar AC dan matahari berlebihan
Berada di ruangan ber-AC terlalu lama, tidak hanya membuat kulit menjadi kering. Akan tetapi, bisa menyebabkan mata kering juga. Begitu pun jika terpapar sinar matahari secara langsung. Oleh karena itu, gunakan kacamata pelindung sinar matahari saat panas sedang terik.
Gunakan kacamata pelindung saat siang hari


5. Berikan obat tetes mata
Jika sudah mengalami mata kering, segera teteskan INSTO DRY EYES agar mata kembali segar.

Mengapa Memilih INSTO DRY EYES
INSTO DRY EYES ini keren banget, karena:
1. Mengandung bahan aktif yang dapat mengatasai kekeringan pada mata.
2. Sebagai air mata buatan yang bisa melumasi mata.
3. Mengandung bahan aktif untuk membunuh bakteri

INSTO DRY E


Oleh karena aktivitasku yang cukup tinggi di depan gadget, tentu aku nggak ingin mengalami kondisi mata kering lagi. Dann, untuk meminimalisir resiko terkena mata kering, aku selalu memastikan asupan air putih yang cukup setiap harinya, selalu menggunakan kacamata pelindung saat harus berhadapan dengan sinar matahari, serta tak lupa selalu sedia INSTO DRY EYES di dalam tas. Bagaimana denganmu, guys?

Selamat beraktivitas ❤❤
Enni Kurniasih 


Referensi
https://lifestyle.kompas.com/read/2018/07/11/101617220/seperti-ini-reaksi-mata-saat-terlalu-lama-menatap-layar-ponsel.
https://www.insto.co.id/eyeducation/pahami-mata-kering-dan-cara-mengatasinya?
https://insto.co.id/product

Rabu, 29 Mei 2019

Bosan Menginap di Hotel, Saatnya Mencoba Apartemen

Sebentar lagi musim liburan, nih. Udah punya rencana mau liburan ke mana tahun ini? Menentukan tempat liburan tidak hanya destinasi wisata-nya saja, melainkan termasuk tempat menginap. Apalagi jika Anda berasal dari luar kota dan membawa rombongan keluarga. Pasti membutuhkan tempat untuk menginap. Jika selama ini Anda selalu menginap di hotel, tidak ada salahnya jika sekarang mencoba untuk menginap di apartemen.

Sumber: pexels.com

Apartemen mulai menjadi pilihan ketika hadir dengan berbagai fasilitas yang memudahkan masyarakat. Salah satunya adalah letak apartemen yang strategis. Anda bisa memilih apartemen yang sesuai dengan kebutuhan. Apakah apartemen yang berada di pusat kota, atau apartemen yang di pinggir kota. 

Tak hanya liburan, menginap di apartemen juga menjadi pilihan beberapa pasien rawat jalan. Khususnya pasien dari luar kota dan sedang menjalani rawat jalan di salah satu rumah sakit Jakarta. Mereka memilih apartemen sebagai tempat menginap, agar bisa lebih leluasa dan lebih tenang. Pasien rawat jalan ini, harus kontrol dalam waktu tertentu sesuai dengan petunjuk dokter. Biasanya mereka sewa apartemen bulanan, sesuai dengan estimasi lamanya jadwal konsultasi rata-rata seorang pasien. 

Apartemen juga menjadi pilihan bagi para lajang yang sedang merintis karier. Bersama dengan teman-teman seperjuangan, mereka menyewa apartemen yang terletak dekat dengan kantor. Ini memudahkan mereka berangkat bekerja, tanpa lelah bermacet-macetan di jalan. Cukup jalan kaki saja, dan mereka pun sampai ke kantor dengan stamina yang masih oke. 

Menginap di apartemen tak ubahnya dengan rumah sendiri. Ini karena fasiltas apartemen sama dengan fasilitas yang ada di rumah. Selain itu, apartemen memiliki beberapa kelebihan dibanding hotel. 

Fasilitas apartemen
Sumber: Pexels.com

Tempat lebih luas
Bahkan untuk apartemen tipe studio pun, tempatnya cukup luas dibanding sebuah kamar standar hotel. Anda yang membawa anak pun, masih bisa leluasa beristirahat dengan nyaman.

Fasilitas lengkap
Apartemen yang disewakan biasanya sudah memiliki perabotan yang lengkap. Seperti perlengkapan dapur, peralatan makan, sofa, dan perlengkapan standar hotel lainnya. Anda tinggal membawa pakaian dan bahan makanan saja, sehingga Anda bisa memasak sesuai dengan selera. Apalagi jika Anda memiliki diet khusus dan tidak boleh sembarangan menyantap makanan. 

Muat lebih banyak
Anda yang bepergian dengan keluarga besar, sangat disarankan untuk menyewa apartemen. Walaupun kamar tidurnya hanya 1, apartemen memiliki ruang yang lebih luas dari kamar hotel. Anda bisa membawa tempat tidur portable atau karpet tebal sebagai alas tidur tambahan, tanpa merasa bersalah pada petugas apartemen. Bandingkan dengan hotel, yang harus sewa extra bed. 

Sumber: Pexels.com


Sarana pendukung
Tak ubahnya seperti hotel, apartemen juga memiliki fasilitas pendukung lainnya seperti kolam renang, fitness, spa, dan play ground. Oleh karena apartemen adalah bangunan vertikal, maka sarana penting lainnya adalah lift. Jangan khawatir soal keamanan, apartemen dilengkapin dengan cctv dan security yang siaga 24 jam. 

Masa sewa fleksibel
Banyak orang yang beranggapan bahwa sewa apartemen tersebut sangat mahal dan harus menyewa dalam waktu minimal satu tahun, seperti halnya dengan rumah tinggal. Padahal tidak begitu, Anda bisa menyewa apartemen secara bulanan, bahkan Anda bisa sewa apartemen harian So, tinggal disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Privasi terjaga
Kelebihan lainnya dari hotel adalah privasi Anda yang lebih terjaga. Di hotel, Anda cenderung lebih sering bertemu dengan orang lain. Akan tetapi, tidak demikian halnya dengan apartemen. 

Bagaimana, tertarik untuk mencoba menyewa apartemen? Semoga apartemen bisa menjadi alternatif pilihan Anda, ketika membutuhkan tempat untuk menginap. 

Minggu, 26 Mei 2019

Tips Memilih Virtual Office yang Oke Untuk Bisnismu

Sembilan belas tahun yang lalu, saat menyelesaikan kuliàh, saya bermimpi menjadi seorang wanita karier. Menggunakan setelan blazer, high heels dan menenteng tas kerja. Namun ternyata jurusan yang saya ambil mrngharuskan bekerja di lapangan. Ya iyalah, lulusan Teknik Sipil sangat jarang duduk manis di ruangan ber-AC. Ini artinya, saya SALAH JURUSAN, guys hehehe...

Sumber: Pexels.com


Kejadian ini semakin parah ketika menikah dan mempunyai anak. Suami menginginkan agar saya stay at home aja, ngurus anak sebagai prioritas utama. Gagal sudah impian menjadi wanita karier hikss. Di benak saya waktu itu, bekerja adalah datang ke kantor nine to five, selama lima hari seminggu. 

Sangat berbeda dengan keadaan sekarang ini. Dengan adanya akses internet yang mudah, membuat jarak menjadi lebih dekat. Sesuatu yang tidak mungkin, bisa menjadi mungkin. Salah satunya adalah fasilitas virtual office yang nge-trend beberapa tahun terakhir ini. Virtual office atau kantor virtual ini bisa menjadi pilihan bagi Anda yang ingin  "mengendalikan" kantor Anda sendiri. Asyiknya lagi, Anda bisa mencari ruang kantor ini di kota terdekat domisili Anda. Misalnya, Anda bisa sewa ruang kantor di Jakarta bagi yang tinggal di daerah Jabodetabek.

Anda bebas menentukan kapan mau ngantor, nggak harus nine to five selama lima hari dalam seminggu. Akan tetapi, walaupun terkesan semau gue, virtual office juga memiliki fasilitas seperti office pada umumnya. Wahh, enak banget yaa? Tapi kok, jadi bingung. Memangnya ada kantor yang seperti itu? Yuk, kita cari tau lebih jelas tentang virtual office ini. 

Apa sih virtual office? 
Menurut wikipedia, virtual office adalah kantor di dunia maya yang menggunakan internet sebagai "base camp" tanpa mempunyai lokasi usaha atau kantor secara fisik. Virtual office ini banyak digunakan oleh para profesional, pengusaha jasa, para pebisnis retail, dan para start up lainnya. 

Terdaftar secara resmi
Poin pertama yang harus diperhatikan saat memilih virtual office adalah pastikan jika penyedia jasa virtual office telah terdaftar secara resmi. Ini sangat membantu legalitas ketika mendirikan C.V atau P.T sebagai badan usaha bisnis yang Anda bangun. Virtual office yang terdaftar secara resmi juga sangat membantu untuk legalitas pembuatan SIUP dan TDP. Bahkan Ditjen Pajak sudah mengeluarkan aturan bahwa virtual office juga bisa digunakan untuk pengukuhan KPP. Oleh karena itu, pilihlah virtual office yang berada di daerah perkantoran, karena biasanya mereka sudah terdaftar secara resmi. 

Layanan yang disediakan
Penyedia jasa virtual office memberikan layanan secara menyeluruh terhadap bisnis atau pekerjaan Anda. Mulai dari layanan surat-menyurat, resepsionis, asisten, koneksi internet, fax, hingga fasilitas ruang meeting atau ruang pertemuan dengan klien. Bahkan virtual office ini mempunyai pantry dan ruang tunggu layaknya office betulan. So, tidak hanya meng-cover kebutuhan bisnis Anda secara online, virtual office juga menyediakan layanan offline layaknya sebuah kantor. 

Meeting room by pexels.com


Harga yang bersaing
Bagi para pebisnis start up atau Anda yang baru memulai karier freelance, masalah yang sering dihadapi adalah sewa virtual office. Dengan segitu banyak fasilitas,apakah harga terjangkau di kantong? Jangan khawatir, guys. Penyedia jasa virtual office biasanya menyediakan layanan terbagi ke dalam beberapa paket. Mulai dari paket basic, menengah, hingga paket premium. Harga sewanya pun cukup terjangkau. Mulai dari Tahunan, bulanan, dan harian. Sudah menentukan, mau sewa virtual office yang mana? 

So, jika bisnis Anda baru saja dimulai, bisa menyewa virtual office secara bulanan. Atau untuk teman-teman freelance seperti saya, yang hanya sesekali membutuhkan kantor, bisa menyewa secara harian. Semuanya bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Bagaiamana, tertarik untuk mencoba virtual office? 

Selasa, 21 Mei 2019

Ramadan Terakhir Bersama Papa Adalah Ramadanku yang Paling Berkesan Sepanjang Hidup

Setiap Ramadan selalu meninggalkan kenangan tersendiri bagiku. Aku pernah menjalani Ramadan di berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari tanah Jawa, pulau Sumatera hinga ke pesisir Maluku Utara. Namun, ada satu Ramadan yang tidak akan pernah terlupakan  bagiku, yaitu Ramadan tahun 2008.

Di awal 2008 aku dan suami memutuskan untuk membuka usaha warung pempek. Lokasinya di Taman Jajan sektor 1.3 Bumi Serpong Damai (BSD). Tidak terlalu jauh dari rumah kami yang di Griya Loka Sektor 1.6 BSD.

Untunglah, keputusan membuka usaha ini didukung oleh keluarga besar, bahkan Papa berencana mau datang untuk melihat warung secara langsung. Aku merasa senang dan menanti kedatangan Papa berkunjung.

Minggu berganti bulan, Papa tak kunjung datang. Ternyata kesehatan Papa terganggu. Badannya terasa lemah, lemas seperti tidak ada tenaga. Mungkin karena Papa tidak ada napsu makan dan merasa mual setiap kali ada makanan yang masuk. Papa memang memiliki penyakit maag. Setidaknya kami beranggapan bahwa itu adalah maag. Oleh karena gejala yang ditunjukkan serupa dengan maag. Sedangkan kepastiannya kami tidak tahu, karena Papa tidak mau diajak ke rumah sakit.

Kesehatan Papa semakin memburuk, hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit di awal Ramadan 2008. Begitu masuk rumah sakit, hal yang sangat mengejutkan kami dengar. Ternyata Papa mengalami pengbengkakan hati. Papa pun meminta aku untuk segera pulang ke Palembang. Dokter mengatakan bahwa hati adalah salah aatu organ yang sangat penting. Jika hati atau lever ini sudah terganggu fungsinya, sangat sulit sekali untuk sembuh. Dokter memprediksi bahwa Papa hanya mampu bertahan selama empat bulan lagi.

Bagai tersambar geledek kami mendengar pernyataan itu. Akan tetapi, dokter berjanji akan melakukam perawatan semaksimal mungkin, agar Papa bisa bertahan lebih lama. Sejak itu kami menjalankan Ramadan di rumah sakit sambil menemani Papa. Kedua adikku yang masih kuliah pun, pulang untuk menemani Papa. Sibungsu yang waktu itu  masih SMU mendadak jadi dewasa karena harus mondar-mandir merawat Papa.

Kami sekeluarga sahur dan berbuka puasa bersama di rumah sakit. Salat pun di kamar Papa dirawat, karena beliau ingin agar kami selalu dalam jarak pandangnya. Walaupun Papa sudah tidak bisa puasa, tapi ia sangat menunggu waktu berbuka ini. Setiap hari ada saja camilan yang ingin ia makan, walaupun tidak pernah habis dimakan.

Sebenarnya tidak banyak aktivitas yang bisa kami lakukan bersama Papa, karena kondisinya sudah sangat lemah. Bahkan untuk berbicara pun, Papa seperti harus berteriak agar suaranya bisa terdengar oleh kami. Sesekali ia minta ditemani nonton siaran bola di televisi. Biasanya suamiku dan adikku Andre yang menemaninya. Lalu ke udian, ia rebahan lagi. Sepertinya untuk duduk agak lama pun, Papa sudah tidak kuat.

Finally, di hari ke limabelas Ramadan 2008 Papa menemui takdirnya. Berbarengan dengan azan Subuh, Papa menghembuskan napas terakhirnya. Ini adalah Ramadan terakhir kami bersama Papa, Ramadan yang paling berkesan sepanjang hidupku. Padahal Papa masih terlihat cukup sehat di Ramadan sebelumnya. Siapa sangka, tahun 2008 adalah Ramadan terakhir Papa. 

Ini adalah peringatan bagi kita untuk tidàk menyia-nyiakan bulan Ramadan.InsyaAllah,kami akan selalu mengingat ajaran Papa untuk menegakan salat dan menjadikan Al-qur'an sebagai tuntunan hidup. Alfatiha untuk Papa, yang telah mengajarkan banyak hal hingga aku bisa seperti ini. 


Senin, 20 Mei 2019

5 Aktivitas Ngabuburit Asyik yang Bisa dijadikan Pilihan

Setelah menahan lapar dan dahaga sejak Imsyak, maka waktu yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam yang berpuasa adalah waktu berbuka puasa. Menjelang waktu berbuka puasa, jalanan mendadak menjadi sangat ramai. Ada yang berjalan-jalan keliling kota, berburu kuliner untuk berbuka, olahraga ringan di taman kota, ataubahkan bercengkaram dengan temanatau keluarga. 

Ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu sambil menunggu waktu berbuka puasa ini. Berikut adalah beberapa aktivitas yang bisa dijadikan kegiatan ngabuburit asyik di Ramadan tahun ini, yaitu:

1.  Tadarus
Kegiatan ini bisa dilakukan di rumah bersama keluarga, atau di masjid bersama teman-teman pengajian. Masjid biasanya memiliki kelompok pengajian ibu-ibu, kelompok pengajian bapak-bapak, kelompok pengajian remaja, dan kelompok pengajian anak-anak. Melakukan tadarus bersama dengan kelompok pengajian ini sangat disarankan, karena kita akan lebih bersemangat jika tadarus bersama kelompok. Sehingga kegiatan tadurus bisa dijadikan sebagai kegiatan ngabuburit asyik. 

2.  Mendongeng
Masjid yang mempunyai TPA sering sekali mengadakan kegiatan mendongeng di bulan Ramadan. Dengan mengusung cerita tentang sejarah nabi dan rosul, anak-anak dikenalkan dengan sejarah Islam. Melalui dongeng diharapkan anak-anak bisa belajar tentang Islam dengan menyenangkan, sehingga kegiatan ini bisa menjadi ngabuburit asyik bagi mereka. 

3.  Memasak
Ini merupakan kegiatan ngabuburit yang sering dilakukan ibu-ibu di rumah. Sambil menunggu waktu berbuka puasa, ada saja kegiatan yang mereka lakukan di dapur. Apalagi untuk ibu yang hobi memasak. Sekadar menyicil kerjaan untuk sahur atau bahkan untuk besoknya lagi. Memeriksa stok camilan anak-anak, kudapan kesukaan suami, atau bahkan memeriksa stok bawang goreng. Jika Anda suka memasak, maka ini akan menjadi kegiatan ngabubrit asyik tentunya. 

Stok cemilan anak-anak


4. Merajut
Kegiatan yang terkenal di kalangan lansia ini, sebenarnya sangat menyenangkan. Bermain dengan benang, dan menjalinnya hingga membentuk suatu objek tentu bukan perkara mudah. Selain berfungsi untuk melatih konsentrasi, merajut juga dapat melatih motorik, dan membuat efek tenang. Apalagi jika hasil rajutan bisa dijual dengan harga lumayan tinggi. Walaupun tidak berniat menjualnya, Anda bisa memberikan rajutan sebagai kado atau bingkisan pada teman dan saudara. 

Peci rajut

5. Wisata Religi
Bulan Ramadan sering dijadikan moment untuk berwisata religi. Ada yang melakukannya berkelompok, ada juga yang melakukan sendiri. Mengunjungi tempat-tempat bersejarah seperti masjid, dan berziarah ke makam para kiyai.  

Masih banyak aktivitas ngabuburit asyik lainnya yang bisa dilakukan. Tergantung dengan hobi dan waktu luang Anda. Apakah pilihan ngaburut asyik Anda ada di atas? Atau Anda mempunyai aktivitas ngabuburit asyik lainnya. 

#12DaysBlogChallengeIndscript

Sabtu, 18 Mei 2019

Siomay Ayam Saos Skippy

Lima tahun terakhir ini kami menjalankan puasa Ramadan tidak ubahnya seperti hari biasa. Dalam artian untuk urusan menu tidak ada yang berlebihan. Karena porsi makan yang menjadi lebih sedikit dibanding hari biasa, plus waktu makan yang menjadi lebih pendek. Daddy juga mewanti-wanti agar jangan sampai ada makanan berlebih dan terbuang percuma. 

Bun juga masak seperti biasa. Masak nasi, sayur sop yang ada daging ayamnya, sambal, dan tempe atau tahu goreng. Kalaupun ada makanan khas bulan Ramadan seperti kolak pisang atau bubur, belinya hanya seporsi untuk dimakan berempat hihi..Entahlah, ini hemat atau pelit, ya. Yang pasti seporsi itu cukup untuk kami. Selanjutnya Daddy, Dani, dan Dika lebih memilih makan nasi seperti biasa. 

Tampilan siomay saos Skippy setelah jadi

Nah, sore ini Dani dan Dika lagi pengen makan siomay. Ini merupakan cemilan favorite mereka. Maklum, sejak Bun bakulan dimsum, hampir setiap hari mereka makan dimsum. Kalo lagi bosan pakai saos sambal, mereka minta dibikinin saos kacang, biar kayak siomay. 

Bahan-bahannya:
250 gr ayam giling
3 bawang putih
1 sdt lada
1 sdt kaldu bubuk
1/2 sdt garam
1/2 sdt gula
1 sdm minyak wijen
1 tangkai daun bawang
2 sdm air es
1 telur
50 gr sagu
10 gr terigu
Wortel diparut untuk taburan
Kulit pangsit
Tahu
Kol (kebetulan di kulkas ada sawi, jadi saya pakai sawi)



Saosnya:
1 bawang putih dihaluskan
2 cabe merah keriting dihaluskan
1 sdm air jeruk nipis
2 sdm SKIPPY
50 ml air hangat

Cara membuat:
1. Campur ayam giling dan semua bahan dimsum, aduk rata dan diamkan dalam lemari es selama 15 menit.


2. Ambil selembar kulit pangsit, basahi dengan air, beri 1 sdm adonan, bentuk menyerupai mangkok dengan tangan.

Tampilan dimsum siomay bakulan Bun

3. Ambil sepotong tahu, kerat bagian sampingnya, lalu isi dengan 1 sdm adonan. Biarkan adonan menempel pada bagian luar tahu.
4. Ambil selembar daun sawi, beri 1sdm adonan lalu gulung sesuai selera.
5. Kukus semuanya selama kurang lebih 15 menit. 
6. Campur bahan saos, tambahkan air hangat dan aduk rata.


7. Siapkan siomay di piring, siram dengan saos. Tambahkan kecap manis dan saos sambal di atasnya.
8. Siap disajikan sebagai menu buka puasa untuk Dani dan Dika. 

 Mengapa memilih SKIPPY?
1. Rasa kacang dominan
Dibuat dari kacang pilihan sehingga rasa kacangnya sangat dominan. Sehingga cocok dijadikan alternatif saos untuk siomay, bahkan pecel.

2. Tekstur halus
Cocok untuk Dani yang ada sedikit gangguan di alat pencernaannya. Dani cenderung susah menelan makanan yang masih agak kasar. 

3. Mudah didapat.
Di minimarket sejuta umat,  Skippy tersedia.

Apalagi bulan puasa seperti ini. Jangan lupa stok Skippy di rumah ya, Maks.

Yuk, Belajar Menahan Diri Saat Ramadan

Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah, yang seharusnya dimanfaatkan dengan beribadah. Mendekatkan diri pada Allah, menjalankan perintahNya serta menjauhi laranganNya. Akan tetapi, yang namanya manusia selalu diliputi oleh hawa napsu dan keinginan duniawi.
Mari kita belajar untuk menahan diri dari hal-hal berikut ini, yaitu:
1. Makan Berlebih
Setelah seharian menahan lapar dan haus, sering kali kita merasa harus "membalas" dengan makan dan minum sepuasnya saat berbuka puasa. Semua makanan dimakan, minuman dihabiskan, sampai ketika mau berdiri baru sadar kalo makannya udah over. Boro-boro mau salat, bangkit dari tempat duduk aja, susah.

Nah, sekarang cobalah menahan diri dari godaan makanan dan minuman tersebut. Berbukalah dengan segelas air putih, dan 3 biji kurma. Jika tidak suka kurma bisa diganti dengan buah yang lain. Seandainya pun pengen makan gorengan, cukup 1-2 aja. Kemudian laksanakan salat magrib terlebih dahulu, baru kemudian melanjutkan makan malam.

2. Belanja
Setiap hari email penawaran untuk belanja online banyak masuk diinbox email. Belum lagi mall dan supermarket lainnya. Semua berlomba-lomba memberikan diskon dan promo untuk memikat pembeli. Ini yang membuat kita sering kalap, lalu main ambil saja. Setelah di rumah, baru nyadar bahwa barang tersebut tidak betul-betul diperlukan. Sayang banget, kan. Lebih baik jika belanja tersebut adalah barang-barang yang bermanfaat bagi orang lain. Misalnya barang keperluan anak yatim, atau sembako untuk fakir miskin. Orang yang dikasih akan merasa senang, kita yang ngasih juga akan turut merasakan kebahagian mereka.

3. Ngegosip
Kegiatan unfaedah yang satu ini sangat identik dengan perempuan. Mulai dari Ibu-ibu, calon ibu, bahkan remaja perempuan. Di perpustakaan aja, Bun sering banget mendengar anak-anak remaja ini ngegosip. Ngomongin si A begini, si B begini, dan si C begini. Mungkin mereka sering melihat seniornya alias orang tua juga sering melakukan hal yang sama. Padahal ngegosip atau bergunjing ini jelas dilarang dalam Al-qur'an.

Seperti yang disebutkan dalam surah Al-Humazah Ayat 1

 وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍ

wailul likulli humazatil lumazah
Yang artinya: Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela (http://muslimapp.id/)

Bahkan Allah menjanjikan hukuman yang berat bagi para pengumpat tersebut, seperti yang dituangkandalamsurah AL-HUMAZAh Ayat 4

كَلَّا ۖ لَيُنۢبَذَنَّ فِى الْحُطَمَةِ

kallaa layumbażanna fil-ḥuthamah

Yang artinya: Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (Neraka) Hutamah (http://muslimapp.id/)

Oleh karena itu, hindarilah perbuatan-perbuatan yang merugikan tersebut. Yang hanya terdapat mudhorat-nya saja. Masih banyak hal-hal lain yanglebih bermanfaat yang bisa dilakukan. Kembali pada diri kita masing-masing. Bisakah menahan diri di bulan Ramadan ini? Menahan diri dari perbuatan yang unfaedah? Mari kita berbenah diri, belajar menahan diri saat Ramadan ini, agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Bukankah hari esok harus lebih baik dari hari ini?

Jumat, 17 Mei 2019

Tradisi Jalan-jalan di Bulan Puasa yang Kami Sebut Mudik

Bulan puasa biasanya badan jadi mager ya, guys. Alias malas gerak hehehe... Pengennya rebahan terus, sambil ngadem di kamar dan baca buku. Dann, sejujurnya Bun tergolong Emak rumahan banget. So, kalo nggak ada aktivitas ke luar, bakalan betah seharian di rumah. Akan tetapi, sebagai seorang sopir keluarga, Bun nggak mungkin stay at home all the rest of the day. 

Hujan deras tetap jalan


Mulai dari pagi hari saat fajar menyingsing hingga ba'da Magrib, sudah ada jadwal yang mengharuskan Bun keluar rumah. Mulai dari antar-jemput anak sekolah, antar-jemput Daddy kalo pas lagi di Sekayu, antar Mama atau mertua. Pokoknya, full seharian. Kalo malam, baru tuh badan berasa kayak habis digebukin hehhe.. Tapi, nggak apa-lah, kapan lagi jadi anak yang berbakti pada orang tua..uhukk

Lumayan aktif, yaa? Hahaha, Emak zaman now. Dengan aktivitas keluar yang padat begitu, membuat Bun termasuk orang yang suka jalan-jalan alias travelling. Akan tetapi, Bun nggak pernah merencanakan jalan-jalan di bukan puasa selain untuk mudik. Yup, mudik menjadi aktivitas jalan-jalan di bulan puasa yang rutin kami lakukan selama sepuluh tahun terakhir. 

Sewaktu masih tinggal di Jakarta dan Tangerang, acara mudik kami cukup simpel. Kalo nggak naik pesawat, kami menggunakan mobil via darat. Sejak Bun dianggap Daddy mampu nyetir jarak jauh, kami mudik selalu menggunakan mobil. Ya, lumayanlah. Ada sopir cadangan di jalan. Setiap tiga jam, Bun dan Daddy bergantian menjadi sopir. 

Istirahat di SPBU

Sehingga perjalanan kami termasuk cepat. Biasanya istirahat hanya untuk salat atau ke kamar mandi. Nah, waktu istirahat tersebut selalu dimanfaatkan juga untuk makan berat. Akan tetapi, kalo menyetir jarak jauh sebaiknya jangan makan terlalu kenyang, karena akan menyebabkan mata cepat mengantuk. Setidaknya itu yang terjadi pada Bun, kalo terlalu banyak makan di jalan. Jadi, nggak masalah kalo nyetir saat bulan puasa. Hayoo ajaa.. 

Pengalaman yang paling seru adalah mudik dari Kepulauan Sula, Maluku Utara ke Sekayu, Sumatera Selatan. Sebuah perjalanan yang lamaa dan panjang, guys. Serunyà lagi, terdapat perbedaan waktu dua jam dari Maluku Utara yang menggunakan Waktu Indonesia Timur, dengan Palembang yang menggunakan Waktu Indonesia Barat.

Kami memulai perjalanan dari Pelabuhan Sanana, Kepulauan Sula, Maluku Utara dengan kapal laut pada sore hari. Untungnya, Daddy dapat kamar jadi kami sekeluarga bisa istirahat dengan nyaman di kapal. Setelah mengarungi laut Maluku selama empatbelas jam, kami pun bersandar di Pelabuhan Ambon keesokan paginya. Untuk melepas lelah, kami beristirahat di rumah teman Daddy, baru kemudian melanjutkan penerbangan ke Jakarta selama 3,5 jam sore harinya. 

Suasana Laut di Sanana


Oleh karena ada kendala di pesawatnya, penerbangan kami delay hingga jam 20.00 WIT. Sehingga nyampe Cengkareng udah hampir jam 22.00 WIB, karena waktu Jakarta dua jam lebih lambat dari Ambon. Rasanya gimana gituu, perasaan udah ngelewati jam 22.00 eh, kok nyampe masih jam 22.00 juga. Untung, penerbangannya malam, yaa. Kalo siang, pasti anak-anak merengek karena puasanya jadi lebih panjang. Kami pun istirahat di mess kantor di Pondok Indah, baru kemudian melanjutkan penerbangan ke Palembang keesokan harinya selam limapuluh menit, dan lanjut ke Sekayu dengan mobil selama tiga jam. 

Sudah ada kakak ipar yang menjemput di bandara, sehingga anak-anak merasa nyaman karena langsung masuk mobil dan tidur hehehe.. Sebenarnya perjalanannya tidak terlalu melelahkan, tapi entah mengapa rasanya mengantuk sekali. 

Padahal, Daddy sengaja memilih penerbangan malam biar adem dan kami bisa tidur. Paling Dika yang agak rewel saat dibangunkan untuk makan. Kalo Dani mah, malah minta tambah sama pramugari-nya. Ada-ada saja hahaha.. Cukup seru acara jalan-jalan di bulan puasa yang kami lakukan. Kedatangan kami selalu ditunggu oleh keluarga besar, khususnya orang tua dan saudara yang ingin melihat pertumbuhan Dani dan Dika. Love you all..

#12DaysChallengeIndscript

Menikmati Serunya #SuamiIstriMasak Bersama Kecap ABC

Menikmatinya Serunya #SuamiIstriMasak Bersama Kecap ABC   Saya dan suami merupakan generasi perantau. Suami bahkan lebih dulu merantau ke ib...