Apakah kamu suka menulis? Ingin menjadikan nulis sebagai karier atau bisnis? Penasaran, gimana mengubah tulisan menjadi transferan? Bisakah berbisnis tulisan? Alias menjual tulisan. Tentu saja, bisaa. Seperti halnya bisnis yang lain, kamu hanya butuh produk untuk dijual. Lalu, mencari pasar yang tepat untuk produkmu. Nah, sebagai seorang penulis, PRODUKmu adalah TULISAN. Sekarang kamu tinggal mencari PASAR, dan siap mengubah tulisan menjadi transferan.
Namun, prakteknya tidak segampang itu. Buktinya banyak penulis yang akhirnya gigit jari, lalu balik kanan! Berikut ini adalah cara mengubah tulisan menjadi transferan.
1. Tentukan PRODUK yang mau dijual. Masih ingat kan, cerpen-cerpen yang merajai majalah remaja dulu. Para penulis yang mengirim cerpen-cerpen tersebut, mendapat bayaran ketika cerpennya dimuat. Itu adalah salah satu cara MENJUAL tulisan. Cerpen-cerpen itu adalah PRODUK yang mereka jual. Selain itu kamu juga bisa menjadi seorang Ghostwriter alias penulis bayangan. Misalnya menulis artikel untuk website pebisnis, menulis status fanpage pengusaha, atau bisa juga menulis autobiografi.
2. Bangun Relasi Zaman sosial media seperti sekarang, kamu tentu punya beberapa akun di media sosial. Sudahkan kamu mengenali orang-orang yang ada di friendlist-mu? Siapa saja mereka? Apa profesinya? Apa kegiatannya? Cari tahu kebutuhannya. Kenali mereka dan jalinlah hubungan dengan baik.
3. Bangun Branding Sebagai Penulis Dengan menggunakan social media, proses membangun branding menjadi lebih muda. Kamu cukup updated status secara rutin dan konsisten. Tentu saja status yang menginspirasi. Misalnya, yang berhubungan dengan karier menulis yang ingin dibangun. Tentang hobi menulismu dan tips menulis lainnya.
4. Buat Database Setelah mengenal friendlist dengan baik, buatlah database berdasarkan info yang kamu dapat. Siapa saja yang pebisnis online? Siapa yang pengusaha? Siapa yang profesional? Dengan mengetahui profesi dan aktivitas mereka, kamu jadi tahu kebutuhan mereka seperti apa. Simpan kontak mereka berdasarkan kelompok profesi-nya.
5. Buatlah penawaran produk melalui email. Buatlah sebuah email penawaran jasamu, yang di-blast ke email-email yang ada di database. Jangan mengirim email penawaran setiap hari. Cukup seminggu atau sebulan sekali.
6. Ikut pelatihan nulis Salah satunya bisa ikut kelas Berbisnis Tulisan yang diadakan oleh KMO bekerja sama dengan Indscript. Materinya kerenn, plus dimentori oleh 3 orang yang pasti kamu kenal baik di dunia penulisan. Beliau adalah Dewa Eka Prayoga, Indari Mastuti dan Tendi Murti. Pasti mahal yaak? Secara diampu oleh tiga orang mentor kece gituu. Alhamdulilah, insvestasinya masih manusiawi banget-lah. Cukup dengan 299 ribu aja.
Lalu gimana caranya kalo mau daftar? Langsung WA diriku yaa..di 0812 8686 1079 ;) . Semoga setelah belajar cara mengubah tulisan menjadi transferan ini, kamu punya modal yang mumpuni untuk mulai action, yaa.

1. Tentukan PRODUK yang mau dijual. Masih ingat kan, cerpen-cerpen yang merajai majalah remaja dulu. Para penulis yang mengirim cerpen-cerpen tersebut, mendapat bayaran ketika cerpennya dimuat. Itu adalah salah satu cara MENJUAL tulisan. Cerpen-cerpen itu adalah PRODUK yang mereka jual. Selain itu kamu juga bisa menjadi seorang Ghostwriter alias penulis bayangan. Misalnya menulis artikel untuk website pebisnis, menulis status fanpage pengusaha, atau bisa juga menulis autobiografi.
2. Bangun Relasi Zaman sosial media seperti sekarang, kamu tentu punya beberapa akun di media sosial. Sudahkan kamu mengenali orang-orang yang ada di friendlist-mu? Siapa saja mereka? Apa profesinya? Apa kegiatannya? Cari tahu kebutuhannya. Kenali mereka dan jalinlah hubungan dengan baik.
3. Bangun Branding Sebagai Penulis Dengan menggunakan social media, proses membangun branding menjadi lebih muda. Kamu cukup updated status secara rutin dan konsisten. Tentu saja status yang menginspirasi. Misalnya, yang berhubungan dengan karier menulis yang ingin dibangun. Tentang hobi menulismu dan tips menulis lainnya.
4. Buat Database Setelah mengenal friendlist dengan baik, buatlah database berdasarkan info yang kamu dapat. Siapa saja yang pebisnis online? Siapa yang pengusaha? Siapa yang profesional? Dengan mengetahui profesi dan aktivitas mereka, kamu jadi tahu kebutuhan mereka seperti apa. Simpan kontak mereka berdasarkan kelompok profesi-nya.
5. Buatlah penawaran produk melalui email. Buatlah sebuah email penawaran jasamu, yang di-blast ke email-email yang ada di database. Jangan mengirim email penawaran setiap hari. Cukup seminggu atau sebulan sekali.
6. Ikut pelatihan nulis Salah satunya bisa ikut kelas Berbisnis Tulisan yang diadakan oleh KMO bekerja sama dengan Indscript. Materinya kerenn, plus dimentori oleh 3 orang yang pasti kamu kenal baik di dunia penulisan. Beliau adalah Dewa Eka Prayoga, Indari Mastuti dan Tendi Murti. Pasti mahal yaak? Secara diampu oleh tiga orang mentor kece gituu. Alhamdulilah, insvestasinya masih manusiawi banget-lah. Cukup dengan 299 ribu aja.
Lalu gimana caranya kalo mau daftar? Langsung WA diriku yaa..di 0812 8686 1079 ;) . Semoga setelah belajar cara mengubah tulisan menjadi transferan ini, kamu punya modal yang mumpuni untuk mulai action, yaa.
